Untuk seorang videografer, apa itu footage perlu diperdalam lagi maknanya karena ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang dilakoni.
Ini biasa dipakai pada saat pembuatan film, acara TV, video musik atau semacamnya terutama yang berkaitan dengan konten video.
Footage bisa didapatkan dengan memakai berbagai jenis kamera, seperti kamera digital, mirrorless, atau hanya menggunakan smartphone.
Kata ini tidak asing lagi didunia cinematic, apalagi yang biasa mengedit video amatiran atau bahkan seorang editor video profesional.
Agar kalian lebih memahaminya lagi apa itu footage, maka sangat dianjurkan untuk membaca artikel ini sampai selesai.
Baca juga : Contoh Konsep Video Cinematic
Daftar Isi
Apa Itu Footage ?
Footage adalah istilah yang digunakan dalam dunia produksi video dan film untuk mengacu pada sejumlah rekaman visual yang diambil dengan kamera.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan semua klip atau potongan-potongan video yang telah direkam dalam satu proyek atau sesi pengambilan gambar.
Biasanya yang sering atau umum dipakai footage ini disebut juga mentahan video yang belum digabung.
Ini berisi adegan, gambar, atau rekaman visual lainnya yang nantinya akan digunakan dalam proses editing untuk membuat film, video, atau produksi multimedia lainnya.
Footage dapat berupa rekaman dari berbagai jenis kamera, seperti kamera film, kamera video, atau kamera digital, dan dapat mencakup berbagai jenis konten, seperti adegan berbicara, pemandangan, aksi, atau materi b-roll.
Dalam konteks produksi video dan film, footage sangat penting karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas.
Nah, sekarang kalian tahu kan apa itu footage, namun tidak kalah penting juga jenis jenisnya perlu kalian pahami.
Baca juga : Cara Membuat Video Cinematic
Jenis Jenis Footage
Setelah mengetahui apa itu footage. Berikut adalah beberapa jenis footage yang sering digunakan dalam produksi video dan film :
Close up
Jenis ini lebih sering dipakai ketika hendak menunjukkan perasaan atau ekspresi subjek yang sedang bermain.
Segi pengambilannya dilakukan dengan jarang cukup dekat antara kamera dan subjek, sehingga bagian dirasa penting saja yang tampak.
Medium Shot
Hasil dari pengambilan footage ini menunjukkan sebagian tubuh seseorang dari kepala hingga sebatas perut saja. Karena pengambilannya dari jarak sedang.
Medium shot ini paling sering dipakai dalam memperlihatkan aktivitas atau gerakan objek itu sendiri.
Wide Shot
Hasil dari jenis ini mampu memperlihatkan lingkungan serta pemandangan sekitar objek karena pengambilan footage ini dilakukan dari jarak cukup jauh.
Wide shot sering dipakai dalam pembuatan video yang menjelaskan mengenai hal geografis atau sosial.
Slow Motion
Pengambilan footage ini diambil dengan waktu cukup lambat dari kecepatan normal. Sehingga saat diputar gerakan pada adegan tersebut lebih terlihat jelas.
Slow motion ini dipakai dalam video yang merekam aktivitas atau kejadian yang berjalan secara cepat.
Time lapse
Jenis ini merupakan pengambilan adegan dimana hasilnya berjalan lebih cepat dari waktu normal. Sehingga diperlukan waktu cukup panjang untuk mendapat hasil sempurna.
Biasanya dipakai untuk merekam perubahan sesuatu seperti di alam sekitar atau suatu proses tertentu dengan waktu cukup lama.
Aerial Footage
Ini biasanya dilakukan pengambilan adegan dari ketinggian atau dari pandangan atas sehingga videografer memerlukan alat tambahan seperti drone, atau bahkan helikopter jika diperlukan.
Saat hendak mengabadikan pemandangan alam atau hutan lebat baru footage ini dipakai, juga bisa sebagai penambah kesan dramatis pada adegan.
Baca juga : Kamera yang Bagus untuk Videografi
Cara Mendapatkan Footage
Apa itu footage sudah kalian pahami, jenisnya pun kami sudah menjelaskannya. Cara mendapatkan footage adalah sebagai berikut :
Rekam Sendiri
Jika kalian sedang membuat suatu film dimana adegannya seseorang dengan hal yang dilakukan maka kalian bisa mengambil footage sendiri dengan kamera andalan kalian.
Unduh Gratis
Untuk mendapatkannya kalian perlu mengunjungi situs tertentu penyedia footage gratis yang biasanya bisa dipakai ulang tanpa terkena hak cipta.
Yang sering saya temukan biasanya ini dipakai saat membuat konten edukasi seperti merangkai kalimat atau sajak puisi yang membutuhkan background simple.
Membeli
Cara terakhir jika dirasa kurang cocok dengan yang gratisan, kalian bisa membelinya di penyedia footage.
Kualitas tidak diragukan lagi, dan mungkin saja kalian akan lebih mudah mendapatkan footage sesuai keinginan.
Mungkin itu saja mengenai apa itu footage beserta jenis-jenis dan cara mendapatkannya. Pelajari juga skill editing agar hasil lebih menawan.
Baca juga : Perbedaan FullFrame dan APSC
Semoga informasi diatas bermanfaat, dan bisa membantu kalian dalam memperdalam ilmu di dunia videografi maupun perfilm-an.
Wassalamualaikum.
