Dalam dunia komputer, fungsi hardisk cukup berpengaruh karena hardware ini merupakan komponen utama yang ada di komputer.
Harddisk juga biasa disebut HDD, Perangkat ini bukan hanya terpasang pada komputer. Namun, kalian bisa menjumpainya pada beberapa perangkat elektronik lain nya.
HDD ini sering kali dipakai untuk penyimpanan sistem operasi, penyimpanan file-file penting serta program dalam software.
Baca juga : Merk SSD Laptop Terbaik
Untuk mengetahui fungsi hardisk yang lebih detail, maka kalian cari tahu selengkapnya pada artikel ini !
Daftar Isi
Apa Itu Hardisk ?
Sebelum mengetahui apa fungsi hardisk yang sesungguhnya. Alangkah baiknya kita ketahui dulu pengertian harddisk.
Harddisk adalah perangkat penyimpanan sekunder yang dipakai dalam komputer untuk menyimpan data secara permanen.
Biasanya harddisk terhubung ke motherboard komputer dan digunakan untuk menyimpan sistem operasi, program, file, dan data lainnya.
Hardware ini merupakan penyimpanan non-volatile yang artinya meski perangkat utama dalam keadaan mati namun perangkat ini akan mempertahankan data yang tersimpan.
Harddisk memiliki kapasitas penyimpanan yang bervariasi, mulai dari beberapa ratus gigabyte (GB) hingga beberapa terabyte (TB).
Kecepatan baca dan tulis pada hardisk dapat bervariasi tergantung pada model dan spesifikasi harddisk tersebut.
Baca juga : Cara Mengetahui SSD yang Cocok untuk Laptop
Fungsi Hardisk
Pada komputer modern, fungsi hardisk memiliki peran yang sangat penting. Sebagai perangkat penyimpanan utama,
harddisk bertanggung jawab menyimpan data secara permanen, mulai dari sistem operasi, program, hingga file dan dokumen penting.
Meskipun ada alternatif penyimpanan lain seperti SSD, harddisk masih digunakan secara luas karena kehandalannya, kapasitas penyimpanannya yang besar, dan harga yang lebih terjangkau.
Dengan fungsi yang penting dalam penyimpanan dan akses data, harddisk tetap menjadi salah satu perangkat utama dalam komputer. Berikut beberapa fungsi hardisk yang harus kalian ketahui
Penyimpanan Data
Fungsi hardisk yang utama adalah menyimpan data secara permanen. Semua file, program, dan sistem operasi pada komputer disimpan pada harddisk.
Harddisk menyediakan ruang penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan berbagai jenis data, termasuk dokumen, gambar, video, dan musik.
Booting Sistem Operasi
Fungsi hardisk kedua yaitu booting sistem operasi. Jadi ketika komputer dinyalakan, sistem operasi yang terinstal pada harddisk akan dimuat ke dalam memori komputer dan dijalankan.
Harddisk menyimpan file sistem yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan sistem operasi secara efisien.
Akses Cepat ke Data
Akses cepat ke data yang disimpan di dalamnya menjadi salah satu fungsi hardisk. Ketika kita membuka file atau menjalankan program,
data tersebut akan dibaca oleh kepala pembaca harddisk dan dikirimkan ke memori komputer untuk diproses.
Kecepatan baca dan tulis harddisk dapat mempengaruhi kecepatan dan responsivitas komputer.
Baca juga : SSD Tidak Terbaca di BIOS
Penyimpanan File Cadangan ( Backup Data )
Fungsi Hardisk berikutnya adalah untuk membuat salinan cadangan ( backup ) dari data yang penting.
Dengan menyimpan data cadangan di harddisk, kita dapat mengamankan data kita dari kemungkinan kehilangan atau kerusakan pada perangkat lain.
Data cadangan pada harddisk dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan atau kerusakan data pada perangkat lain.
Jenis Jenis Hardisk
Setelah mengetahui fungsi Hardisk, ada beberapa jenis hardisk yang mungkin perlu kalian ketahui, yaitu di bawah ini.
ATA/AIDE
Hardisk ATA (Advanced Technology Attachment), juga dikenal sebagai IDE (Integrated Drive Electronics), adalah salah satu jenis antarmuka yang digunakan untuk menghubungkan hardisk ke motherboard komputer.
Keuntungan menggunakan hardisk ATA adalah harga lebih terjangkau dibandingkan dengan teknologi antarmuka lebih baru.
Namun, perlu diperhatikan bahwa perangkat ini memiliki kecepatan transfer data lebih lambat dibandingkan lainnya.
Baca juga : Cara Membagi Partisi SSD di Windows 10
SCSI
Kelebihan hardisk SCSI termasuk kemampuan untuk menghubungkan banyak perangkat SCSI dalam satu saluran,
kecepatan transfer data lebih cepat dibandingkan dengan IDE atau SATA, serta dukungan untuk jarak kabel lebih panjang.
Hardisk SCSI juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah harga lebih tinggi dibandingkan lainnya.
Selain itu, instalasi dan konfigurasi hardisk SCSI bisa lebih rumit dibandingkan lainnya, karena membutuhkan penyesuaian alamat ID dan terminasi SCSI.
RAID
Harddisk ini cukup terkenal dengan performa serta tenaganya kuat dalam menyimpan data atau file yang cukup besar.
Meskipun komputer dalam keadaan memacu performa tinggi, disk ini mampu bekerja secara normal dan baik.
Dalam konfigurasi RAID, fungsi hardisk ini bekerja secara bersama-sama untuk meningkatkan kecepatan transfer data, keamanan, atau keduanya.
Baca juga : Perbedaan Sandisk Asli dan Palsu
SATA
Kelebihan Hardisk SATA dibandingkan jenis sebelumnya yaitu menggunakan kabel data yang lebih tipis dan fleksibel, memungkinkan transfer data lebih cepat.
SATA juga mendukung kecepatan transfer lebih tinggi daripada IDE. Lebih mudah dalam hal instalasi dan konfigurasi, karena tidak memerlukan pengaturan jumper atau konfigurasi master/slave seperti pada IDE.
Kecepatan transfer data pada hardisk SATA dapat mencapai beberapa gigabit per detik, tergantung pada versi SATA yang digunakan.
SSD
Hardisk SSD (Solid State Drive) adalah jenis hardisk yang menggunakan teknologi penyimpanan flash memory untuk menyimpan data.
SSD tidak memiliki komponen mekanis seperti hardisk konvensional, berarti tidak ada piringan berputar atau kepala pembaca yang bergerak.
Sebagai gantinya, SSD menggunakan chip memori flash untuk menyimpan data secara elektronik.
Terdapat beberapa Perbedaan Hardisk dan SSD yang mungkin bisa untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih salah satu dari keduanya.
Baca juga : Cara Cek Kecepatan SSD
Mungkin Sekian informasi yang bisa soaltekno sampaikan terkait fungsi hardisk beserta pengertian dan jenis-jenisnya, semoga bermanfaat !
Wassalamualaikum.