Fungsi Sistem Operasi – Pada umumnya, Sistem operasi (SO) merupakan software yang ada pada lapisan awal, letaknya di memori komputer ketika perangkat sedang booting.
Sedangkan perangkat lunak lain dioperasikan setelahnya, SO ini akan memberi layanan kepada software tersebut.
Sebelum sistem operasi ditemukan dan dipakai, perangkat masih memakai sistem sinyal analog dan digital.
Berlanjutkah dengan kemajuan teknologi, sehingga SO muncul dengan berbagai keunggulan.
Untuk lebih jelasnya, akan kami jelaskan terkait fungsi sistem operasi, pengertian, jenis, dan cara kerjanya. Simak dengan baik!
Baca juga : Cara Merubah Wallpaper Laptop atau Komputer
Daftar Isi
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang sangat penting dalam sebuah komputer. Tanpa SO, komputer tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sistem operasi bertindak sebagai perantara antara pengguna dengan perangkat keras komputer.
Ini mengatur serta mengontrol semua sumber daya komputer, termasuk memori, prosesor, dan perangkat keras lainnya.
Dengan kata lain, sistem operasi adalah fondasi dari semua aplikasi yang berjalan di komputer.
Baca juga : Cara Cek Spek Laptop
Fungsi Sistem Operasi
Software ini memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam pengoperasian sebuah komputer. Beberapa fungsi sistem operasi tersebut antara lain:
1. Manajemen Memori
Fungsi sistem operasi yang utama adalah mengatur penggunaan memori komputer. Ia akan membagi memori menjadi beberapa bagian,
seperti memori utama (RAM) dengan memori sekunder (hardisk), serta mengalokasikan dan mengatur penggunaan memori untuk setiap program yang berjalan.
Dengan manajemen memori yang efisien, SO memastikan bahwa setiap program memiliki cukup ruang untuk beroperasi.
2. Manajemen Perangkat Keras
Fungsi sistem operasi selanjutnya adalah bertanggung jawab atas manajemen perangkat keras komputer.
Ia mengontrol akses penggunaan perangkat keras seperti keyboard, mouse, printer, dan perangkat lainnya.
Ini membantu pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras melalui antarmuka yang mudah digunakan.
Baca juga : Cara Membagi Dua Layar Laptop
3. Manajemen File
Manajemen file menjadi fungsi sistem operasi yang cukup penting. Ia membantu pengguna untuk membuat, menyimpan, mengedit, dan menghapus file pada komputer.
Juga mengatur struktur direktori serta menyediakan mekanisme untuk mencari dan mengorganisir file dengan mudah.
4. Keamanan Sistem
Keamanan sistem adalah hal yang sangat penting dalam dunia komputasi. Fungsi sistem operasi disini untuk melindungi data dan sumber daya komputer dari ancaman yang mungkin muncul.
Ia menerapkan mekanisme keamanan, seperti pengaturan izin akses dan deteksi ancaman, untuk menjaga integritas serta kerahasiaan informasi.
Baca juga : Cara Agar Laptop Ditutup Tidak Mati
Jenis Jenis Sistem Operasi
SO memiliki berbagai jenis yang digunakan dalam berbagai perangkat dan lingkungan komputasi. Berikut adalah beberapa jenis sistem operasi yang umum digunakan:
1. Sistem Operasi Windows
Windows dikembangkan oleh Microsoft. Ia menjadi salah satu paling populer serta banyak digunakan di dunia. Windows memiliki antarmuka user-friendly serta mendukung berbagai aplikasi.
2. Sistem Operasi mac OS
macOS adalah SO yang dikembangkan oleh Apple Inc. Ia dirancang khusus untuk perangkat komputer Macintosh.
macOS dikenal dengan kestabilan, keamanan, dan integrasinya dengan produk-produk Apple lainnya.
3. Sistem Operasi Linux
Linux adalah SO open-source yang banyak digunakan oleh para pengembang dan profesional IT.
Ia memiliki fleksibilitas dan keandalan tinggi, serta mendukung berbagai keperluan pengguna, mulai dari server hingga perangkat mobile.
4. Sistem Operasi Android
Android adalah SO yang dikembangkan oleh Google untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Ia sudah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Android menawarkan berbagai fitur yang mempermudah pengguna dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.
Baca juga : Cara Memunculkan Baterai Di Laptop
Cara Kerja Sistem Operasi
Setelah mengetahui fungsi sistem operasi, Cara kerja dari sistem operasi ini yaitu dengan mengatur dan menjalankan berbagai komponen di dalam komputer. Proses kerja SO dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Booting
Ketika komputer dinyalakan, sistem operasi di-booting. Proses booting melibatkan SO ke dalam memori komputer serta melakukan inisialisasi perangkat keras.
Setelah booting selesai, pengguna dapat mulai menggunakan komputer dan menjalankan aplikasi.
2. Mengolah Penyimpanan
SO mengatur dan mengelola memori komputer. Ini termasuk alokasi memori untuk setiap aplikasi yang berjalan,
pembebasan memori tidak lagi digunakan, swapping data antara memori fisik dan memori virtual jika diperlukan.
3. Penjadwalan Proses
SO memiliki tugas mengatur penjadwalan proses. Ini berarti memutuskan urutan eksekusi untuk setiap proses yang berjalan di komputer.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan CPU dan memastikan semua proses mendapatkan waktu pemrosesan yang adil.
4. Penanganan Error
SO juga bertanggung jawab dalam menangani kesalahan dan kegagalan yang terjadi di komputer.
Ini mencakup penanganan error saat menjalankan aplikasi, pemulihan dari kesalahan sistem, dan memberikan laporan atau pesan kesalahan kepada pengguna.
Dalam keseluruhan, ini memiliki peran sangat penting dalam menjalankan dan mengelola komputer.
Tanpa SO, penggunaan komputer akan menjadi sangat sulit. Berbagai jenis sistem operasi telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Baca juga : Cara Ganti Font Windows 10
Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi sistem operasi, jenis, juga cara kerjanya, maka pengguna dapat memanfaatkan komputer dengan lebih efektif dan efisien.
Semoga bermanfaat! Wassalamualaikum.